Latihansoal pilihan ganda Interaksi Antarnegara Asia - IPS SMP Kelas 9 dan kunci jawaban. Puncak tertinggi di benua Asia mencapai 8.848 m adalah . Kalian mungkin sering mendengar istilah benua, apakah yang dimaksud dengan benua? B. benua merupaka massa daratan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu.

Berikut ini faktor pendukung majunya industri di Jepang antara lain Mempunyai modal yang pemasaran yang luas dari dalam dan luar perkatinya tenaga ahli yang memiliki kemauan yang keras dan berdisiplin pelabuhan yang banyak sehingga memudahkan untuk import dan politik damping sehingga industri Jepang cepat laku terjual transportasi yang baik dan energi yang memadai seperti energi yang strategis dekat dengan bahan baku dan tempat mata uang teknologi merata.
FaktorPenentu Berkembangnya Industri Jepang. Kebangkitan negara sakura ini dari keterpurukan ekonominya hingga menyandang predikat sebagai negara maju, karena penerapan teknologi tepat guna. Namun dibalik semua itu, terdapat faktor penentu yang bisa membuatnya semakin bangkit. Berikut ini beberapa faktor yang membuatnya semakin maju. – Pada arrikel ini, Kami akan memberikan penjelasan serta jawaban terkait pertanyaan yang bukan faktor pengaruh krisis ekonomi global adalah yang dapat Kamu simak dibawah Anda pernah bertanya-tanya apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya krisis ekonomi global? Bagaimana faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi kondisi ekonomi suatu negara?Dalam situasi krisis ekonomi global, berbagai faktor dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara, seperti kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, dan keterpurukan faktor apa yang sebenarnya bukan menjadi pengaruh dalam terjadinya krisis ekonomi global? Simak pembahasan lengkapnya pada artikel berikut mari kita cari tahu!A. Kemandirian kerja B. Kemiskinan C. Keterbelakangan D. Pengangguran E. Keterpurukan hidupJawabanPages 1 2 dibawahini adalah faktor pendorong perekonomian jepang berkembang pesat kecuali . A. kekayaan SDA yang melimpah B. SDM berkualitas C. menguasai pasar dunia D. penduduk keturunan . Latihan Soal Online - Semua Soal Perkembangan Dari Masa ke Masa industri satu bukti kemajuannya Jepang mulai diciptakan kereta api Shinkansen hingga jalan bebas hambatan yang membuat negara ini terkenal sebagai negara yang memiliki teknologi canggih. Dengan demikian, berpengaruh cukup signifikan terhadap perkembangan ekonominya. Sejak saat itu, perekonomian Jepang semakin berkembang. Bahkan pada tahun 1950 hingga 1970, Jepang membuktikan perekonomiannya semakin berkembang dikarenakan kebijakan peningkatan daya saing, hingga pendapatan nasionalnya mencapai 9% pada tahun tersebut. Terlebih mulai diciptakan berbagai alat transportasi Perkembangan Industri Di people ini menjadi salah satu penentunya. Tidak hanya kerja keras, tetapi juga ditunjang dengan kreativitas yang dihasilkan. Prinsip kerjanya yang kuat dan selalu bersemangat, membuat semua target bisa dicapai dengan mudah. Maka Dari Itu Warga Jepang yang selalu bersemangat untuk bekerja, dikarenakan prinsipnya dalam bekerja, seperti ikigai, kaizen, serta keishan. Ketiga prinsip tersebut menjadikan Jepang senantiasa bekerja keras dan tidak pernah malas saat menghadapi semua era Meiji, negara sakura ini lebih fokus pada penerapan teknologi untuk industri. Perkembangan teknologi ini memudahkan negara sakura tersebut menghasilkan banyak produk. Dengan demikian, sangatlah wajar bila produk Jepang merajai pasar dunia dikarenakan teknologinya tersebut. Tidak hanya diaplikasikan pada produknya tetapi bagian dari proses pembuatan produk yang yang mempengaruhi Jepang berkembang, yaitu capital atau modal yang kuat. Selain kekuatan modal didapatkan dari pendapatan nasional atas produk yang diimpornya, Permodalan juga didapatkan dari kerjasama dengan banyak negara dalam menciptakan produk terbarunya. Dengan demikian, membuatnya memiliki perkembangan ekonomi yang pesat. Terutama pada yang Jepang adalah salah satu faktor penentu berkembangnya Dengan demikian, Kecanggihan teknologi tidak akan berfungsi bila tidak ditunjang dengan SDM yang terampil. Hal tersebut merupakan salah satu faktor, mengapa negara tersebut memiliki kemajuan terutama pada produk yang dihasilkannya. Dengan ditunjang SDM terampil serta cerdas, membuat negara ini mampu menciptakan produk yang lebih Lingkup Industri perusahaan manufaktur di Jepang karena penggunaan teknologinya. Pintarnya Jepang dalam menciptakan berbagai produk. Dengan demikian, meskipun negara tersebut memiliki sumber daya alam terbatas namun memiliki perekonomian yang maju. Tidak hanya menciptakan inovasi produk, tetapi cara memasarkannya terbilang satunya dengan menjual kembali produk yang diciptakannya pada negara pengimpor bahan baku. Maka dari itu, ruang lingkupnya meliputi otomotif, alat transportasi kereta api, dan juga robot, serta sisanya dalam pertanian. Inovasi produk dalam bidang teknologi tersebut, diimpor ke berbagai negara. Produk yang dihasilkan dari sektor pertanian adalah beras. Beras Jepang memiliki banyak keunggulan, diantaranya lebih putih, lebih pulen, serta banyak digunakan untuk bahan baku kosmetik.
Bacajuga: Dibawah ini merupakan 6 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi: 1. Sumber Daya Manusia. Untuk menentukan hal yang paling penting dari pertumbuhan ekonomi di suatu negara ialah dengan memperhitungkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang tersedia secara langsung untuk dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
- Imperialisme adalah suatu paham yang menjadi dasar suatu negara untuk menguasai negara lain dengan membentuk pemerintahan jajahan. Tujuannya adalah untuk bisa menguasai segala aspek kehidupan masyarakat, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, serta militer. Paham ini pernah diterapkan oleh berbagai negara, salah satunya Jepang, pada awal abad apa latar belakang Jepang menjadi negara imperialis? Baca juga Restorasi Meiji Tokoh, Penyebab, dan Dampak Adanya Restorasi Meiji Kemunculan Jepang menjadi negara imperialis tidak dapat dilepaskan dari peristiwa Restorasi Meiji pada 1866-1869. Jepang merupakan negara kekaisaran yang seharusnya kekuasaan tertinggi berada di tangan kaisar. Namun, sejak abad ke-12, pemerintahan Jepang dijalankan oleh shogun atau panglima militer, sementara kaisar hanya semacam simbol. Selama pemerintahan keshogunan berkuasa, banyak terjadi ketidakpuasan dari rakyat yang kemudian menuntut pemulihan peran kaisar. Kondisi ekonomi Jepang yang carut marut mengakibatkan munculnya berbagai kelompok anti-shogun di Jepang. Dalam perkembangannya, kelompok anti-shogun mulai menjalin hubungan dengan Inggris dan Amerika, supaya bersedia membantu mereka untuk menggulingkan kekuasaan keshogunan. Upaya pemulihan kekuasaan kaisar ini akhirnya dapat terwujud ketika Kaisar Matsuhito atau dikenal sebagai Kaisar Meiji, naik takhta. Pada akhir abad ke-19, Kaisar Meiji berhasil menggulingkan kekuasaan keshogunan dan berupaya memodernisasi Jepang melalui peristiwa Restorasi Meiji. Setelah restorasi, Jepang, yang tadinya menutup diri dari negara asing, menjadi terbuka terhadap kehadiran asing. Baca juga Sejarah Shogun Jepang Industri Jepang berkembang pesat Restorasi Meiji menjadi titik balik, di mana Jepang segera tumbuh dan berkembang menjadi negara yang maju dan Meiji mereformasi Jepang secara mendasar dan menekankan pada pembaharuan kehidupan manusia melalui pembangunan industri serta teknologi. Hal ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Jepang dari negara-negara Barat sekaligus menaikkan posisinya di mata internasional. Dalam waktu relatif singkat, Jepang tumbuh menjadi sebuah negara industri yang maju. Alhasil, Jepang membutuhkan bahan baku dan tempat pemasaran. Oleh karena itu, maka dicarilah daerah baru untuk keperluan industrinya dan Jepang pun terjun ke dalam praktik imperialisme. Terlebih lagi, Jepang sangat bergantung pada bahan makanan yang harus dibeli dari luar negeri. Untuk bisa memenuhi kebutuhan itu, maka Jepang harus bisa menguasai lebih banyak lagi tanah jajahan di Asia Timur. Oleh karena itu, satu tokoh yang menyebabkan Jepang menjadi negara imperialis adalah Kaisar Meiji atau Matsuhito. Baca juga Misi Iwakura, Upaya Modernisasi Jepang Semboyan Hakko Ichiu Hakko Ichiu berarti Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap. Satu atap yang dimaksud adalah di bawah Kekaisaran Jepang. Ketika paham fasisme dan ultranasionalisme mulai merebak di kalangan militer dan politisi Jepang pada 1920-an, mereka percaya bahwa ras mereka jauh lebih mulia dibanding yang lainnya. Oleh sebab itu, mereka merasa berhak meluaskan kekuasaan Jepang ke negara lain. Paham inilah yang kemudian disebut dengan Hakko Ichiu, yang digunakan Jepang untuk menguasai negara lain, termasuk Indonesia. Berbekal semboyan Hakko Ichiu, Jepang semakin terdorong untuk melakukan ekspansi. Terlebih lagi, angkatan bersenjatanya pun kuat dan banyak, sehingga Jepang semakin percaya diri untuk melakukan ekspansi ke negara lain. Sejak saat itu, Jepang berhasil mengikuti jejak Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia, sebagai negara imperialis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Faktorberkembang pesat. Kerajaan Aceh memiliki wilayah yang luas. Selain itu, juga mampu melakukan perdagangan ke wilayah China, India, Gujarat, Timur Tengah sampai ke Turki. Selama 20 tahun Sultan Iskandar Muda, pendiri sekaligus sultan pertama Kerajaan Aceh, mampu menekan perdagangan orang-orang Eropa. Sultan Iskandar Muda juga berhasil Perekonomian Negara Jepang - Jepang adalah negara yang memilikitingkat pertumbuhan ekonomi yang luarbiasa. Ekonominya tumbuh sejak abad ke-20, khususnya setelah Perang Dunia Jepang menjadi negara dengankekuatan ekonomi besar kedua di duniasetelah Amerika Serikat. Sektor-sektor ekonomi negara Jepangadalah sebagai berikut. Perindustrian Jepangmerupakan negaramaju dalamsektor industri. Daerah-daerah industri terpenting diJepang adalah sebagai berikut a Daerah industri Keihin di DataranKwanto terletak di sekitar Teluk ini terdapat industri baja,mobil, galangan kapal, alat listrik,elektronik, tekstil, kimia, kamera,penyulingan minyak, kertas, danpercetakan. Kota industrinya ialahTokyo, Yokohama, dan Kawasaki. b Daerah industri Hanshin di DataranKinki sekitar Teluk Osaka. Kota-kotaindustrinya adalah - Osaka industri tekstil terbesar. - Kyoto industri kerajinan tangan,mainan anak-anak, dan industrisutra. - Kobe industrimobil, galangankapal, besi baja,mesin, penyulinganminyak, kimia, dan alat-alat listrik. c Daerah industri Chukyo terletak di Dataran Nobi sekitar TelukIse. Daerah industri ini meliputi - Nagoya industri pesawat terbang, elektronika, lokomotif, dankereta api. - Hamamatsu industri alat-alat musik. d Daerah industri Kitakyushu terletak di bagian utara PulauKyushu. Daerah industri inimeliputi kota - Yatawa industri besi baja terbesar. - Nagasaki industri galangan kapal. Perikanan Jepang merupakan negara penghasil ikan yang cukup besar didunia. Hasil-hasil perikanan ialah ikan haring, salmon, sardin, kerang,mutiara, tuna, hiu, dan paus. Selain itu juga dihasilkan rumput laut. Pertanian Pertanian di Jepang sangat maju, walaupun lahan pertaniannyahanya 16% dari luas pertaniannya berupa padi, gandum, kentang, kacang, kedelai,teh, dan murbei. Sayur-sayurannya berupa lobak, kol, ketimun, tomat,wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyakditanam adalah jeruk dan pertanian yang diekspor ialahteh hijau, tembakau, dan gula. Pertambangan Hasil pertambangan negara Jepang tidak begitu banyak, sehinggamasih harus mengimpor dari negara lain. Hasil tambang Jepang adalahsebagai berikut a Bijih besi di Pulau Honshu b Batu bara di Pulau Hokkaido, Honshu, dan Kyushu c Minyak bumi di Pulau Honshu dan Hokkaido. Sekian mengenai Perekonomian Negara Jepang, semoga ini dapat bermanfaat. Berikutini faktor pendukung majunya industri di Jepang antara lain : Mempunyai modal yang besar. Memiliki pemasaran yang luas dari dalam dan luar negeri. Pendapatan perkatinya tinggi. Mempunyai tenaga ahli yang terampil. Penduduknya memiliki kemauan yang keras dan berdisiplin tinggi. Memiliki pelabuhan yang banyak sehingga memudahkan untuk – Dunia mengakui bahwa Jepang telah menjelma menjadi Negara yang kuat dan modern yang kedudukannya sejajar dengan Negara-negara besar di barat. Jepang yang baru telah mencapai perkembangan dalam segala bidang, seperti perkembangan industrI, perdagangan, pendidikan, dan angakatan jepang menjadi Negara yang kuat, Jepang mulai melibatkan diri dalam dunia internasional dan membuat konflik dengan Negara-negara lain, misalnya masalah Korea melibatkan Korea dalam perang melawan Cina, kemudian disusul dengan perang melawan Rusia. Ini berarti Jepang mulai mempraktekan politik imperialisme seperti Negara-negara – Faktor yang Mendorong Jepang Sebagai Negara Imperialis Munculnya Jepang menjadi negara imperialisme pada awalnya di latar belakangi dari proses restorasi yang terjadi di jepang, hal itu kemudian menbawa kemajuan yang cukup pesat bagi jepang dalam berbagai sektor. jepang berhasil menjadi negara maju, modern dan sejajar dengan negara-negara baratnya lainnya, hal tersebut kemudian menimbulkan keinginan dan ambisi untuk melakukan imperialisme terhadap negara-negara lain, hal tersebut di latarbelakangi oleh hal-hal Pertumbuhan PendudukKepulauan Jepang yang terletak di lepas pantai timur benua Asia membentang seperti busur ramping sepanjang km dengan luas total km persegi, sedikit lebih luas dari Inggris, hanya sepersembilan dari luas Amerika Restorasi Meiji 1868 Jepang sepenuhnya menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Akan tetapi sejak modernisasi yang dijalankan oleh Kaisar Meiji, Jepang mulai mengembangkan insustri dalam negeri. Memasuki abad ke-20, Jepang telah tumbuh menjadi negara modern dan negara industri pertama di yang mengagumkan itu sebaliknya membawa dampak yang tidak diinginkan sama sekali. Kemajuan-kemajuan tersebut diiringi pula dengan pertambahan jumlah penduduk yang pesat. Tentang perkembangan cacah jiwa penduduk di Jepang itu tercatat sebagai berikutTahun 1828 = 26,5 juta Tahun 1872 = 34,8 juta Tahun 1920 = 55,4 uta Tahun 1935 = 69,2 di atas bermakna bahwa negara kepulauan yang miskin akan sumber alam tersebut kini menanggung jumlah penduduk yang sangat besar dalam luas yang relatif sempit. Kenyataan ini menjadi masalah yang meresahkan pemerintah Jepang. Karena dengan berlipatgandanya jumlah penduduk, menyebabkan Jepang menjadi negara jalan keluarnya, Jepang pada awalnya menempuh kebijakan dengan jalan emigrasi. Namun setelah negara-negara menutup pintu imigrasinya bagi bangsa Jepang menyebabkan Jepang menjadi kalap dan haus tanah. Didukung oleh persenjataan militer yang kuat dan modern, Jepang mulai melakukan petualangan-petualangan milter yang merisaukan kepadatan penduduk inilah yang menjadi awal kesulitan Jepang dan menjadi faktor yang cukup penting dalam kerangka imperialisme Jepang di Retriksi pembatasan Imigrasi Bangsa JepangSejarah emigrasi bangsa Jepang dimulai pda tahun 1868 dengan keberangkatan kapal yang memuat para pemukim Jepang yang pertama ke Hawaii. Pada tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat dan Amerika Latin menjadi tujuan yang disukai oleh para emigran bangsa Jepang. Dalam waktu 70 tahun sebelum Perang Dunia II, jumlah orang Jepang yang beremigrasi adalah sekitar bangsa Jepang ini kemudian terhenti setelah memuncaknya ketegangan antara Jepang dengan negara-negara Barat, dimana negara-negara di dunia menutup pintu untuk imigrasi dari Jepang, walaupun umpamanya wilayah Afrika maupun wilayah Amerika Selatan masing kosong dan mengerahkan kelebihan penduduknya ke Asia atau Australia juga tidak memungkinkan karena negara-negara di Asia sudah dikuasai oleh imperialisme Barat yang nota-bene adalah musuh Jepang. Sementara itu Australia sudah lama menutup pintu imigrasinya bangsa bangsa non kulit putih, seperti yang dicatat oleh Siboro, bahwaDalam tahun 1880-1881 dan tahun 1888 diadakan konferensi antar koloni, dimana diputuskan bahwa semua koloni mengetatkan undang-undang imigrasinya. Antara tahun 1891 dan 1901, kebijaksanaan- kebijaksanaan untuk mempertahankan White Australia dikembangkan. Tujuannya adalah mencegah masuknya semua orang berkulit berwarna … Sesudah federasi terbentuk, kebijaksanaan ini dinyatakan juga dalam undang-undang tahun 1901 dan terkenal dengan nama Imigration Retriction Act. Maksudnya adalah mencegah masuknya imigran non kulit pembatasan imigrasi bangsa Jepang itu dilatarbelakangi oleh ketakutan bangsa Barat akan superioritas Jepang membahayakan kedudukan mereka di Asia. Hal ini bermula ketika Jepang berhasil mengalahkan Rusia dalam perang tahun 1905 dan muncul sebagai “bahaya kuning” di Asia Amerika, gejala kekhawatiran ini nampak lebih nyata. Para pelajar Amerika menunjukkan sikap anti terhadap para pelajar Jepang. Presiden Roosevelt yang menyadari hal ini segera mengambil langkah pembatasan terhadap arus imigrasi Jepang. Pada tahun 1924 Amerika menutup pintu imigrasinya serapat-rapatnya bagi Jepang, namun bangsa kulit putih boleh masuk meskipun dibatasi. Diskriminasi ini melukai hati orang Jepang dan dinilai sebagai paksaan untuk melakukan ekspansi keluar Perkembangan Industri JepangProses modernisasi di Jepang sesungguhnya dimulai sejak pembukaan Jepang oleh Commodore Perry yang memaksa Jepang membuka beberapa pelabuhannya dan memberi konsesi pada negara-negara pembukaan Jepang dan berakhirnya politik “isolasi” pemerintah Bakufu yang berlangsung selama 200 tahun lebih 1639-1864, bangsa Jepang mulai menyadari ketinggalan-ketinggalan yang mereka yang dicapai selama negara tertutup, ternyata tidak dapat mengimbangi kemajuan yang dicapai negara-negara Barat. Timbul kesadaran bahwa Jepang harus secepat mungkin mengadakan perubahan dan menyesuaikan diri pada perkembangan baru yang terjadi di negara-negara Barat kalau tidak ingin dijajah seperti bangsa-bangsa lainnya di Asia pada masa itu. Perubahan dan penyesuaian diri tersebut dikenal dengan Restorasi Meiji dalam arti sempit dapat diartikan sebagai pemulihan kembali Kaisar Meiji setelah penggulingan pemerintahan Tokugawa pada tanggal 3 Januari 1868 oleh kekuatan-kekuatan yang dipelopori oleh daerah-daerah Satsuma sekarang propinsi Kagoshima, dan Coshu sekarang propinsi Yamaguchi. Peristiwa tersebut telah membuka ke arah pembaharuan-pembaharuan dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, angkatan perang, dan lain-lain, serta meletakkan sendi-sendi bagi suatu Jepang beberapa faktor yang memungkinkan tercapainya modernisasi secara cepat. Pertama, dasar-dasar untuk mencapai modernisasi sebenarnya sudah ditanamkan sejak jaman Tokugawa yang berlangsung kira-kira dua setengah abad lamanya. Karena selama itu rakyat Jepang telah ditempah dalam persatuan dan kebiasaan patuh kepada pimpinan dengan kerelaan mengorbankan diri. Kepatuhan tersebut kemudian menjelma menjadi bentuk cita-cita nasional dengan kesetiaan kepada Tenno dan cinta tanah ini menjadi salah satu faktor yang mendorong tercapainya pembentukan masyarakat modern. Kedua, bangsa ini dari pembawaannya adalah bangsa yang ingin sekali belajar dari yang lain, berhasrat besar menerima pengetahuan itu dan melakukan perbaikan atasnya. Mottonya; “cari dan temukan praktek terbaik di seluruh dunia dan lakukan perbaikan atasnya.” Hal inilah yang menyebabkan Jepang mengalami “loncatan-loncatan” besar kemajuannya, seperti yang dicatat oleh Richard Deacon bahwa Jepang sesungguhnya telah beralih dari abad ke-17 ke abad ke-20 hanya dalam waktu 50-60 tahun. Pada tahun-tahun 1840-an kehidupan di Jepang kira-kira seperti kehidupan di Inggris dalam tahun-tahuan 1640-an. Menjelang tahun 1910, Jepang telah berperadaban tinggi dan senada juga dikemukakan oleh Jacob Buckhard yang dikutip oleh Kenneth B. PyleTiba-tiba saja proses sejarah telah dipercepat secara mengerikan. Sebaliknya perkembangan yang biasanya memakan waktu berabad-abad lamanya melompat cepat seperti makhluk halus phantoms dalam hitungan bulanan atau mingguan saja dan selesailah prosesnya. Masa Showa yang dimulai dengan naiknya Hirohito menjadi kaisar tahun 1926 menggantikan Kaisar Taisho 1912-1925, memberikan suasana yang penuh harapan. Perindustrian di negara ini terus berkembang yang ditandai dengan munculnya kota-kota industri baru. Perkembangan ini ditopang oleh kemajuan perdagangan luar negeri yang semakin meluas dari tahun ke dengan perkembangan industri dalam negeri, Jepang akhirnya mengalami kesulitan dalam hal penyediaan sumber bahan mentah berupa minyak, besi, batu bara, dan sebagainya dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Jepang tidak memiliki sumber bahan mentah dalam negeri yang cukup untuk mensuplai kebutuhan itu kesulitan ekonomi yang melanda dunia pada jaman Malaise sekitar tahun tigapuluhan mendorong negara-negara di dunia memberlakukan tarif proteksi atas barang impor. Akibatnya Jepang kehilangan pasaran produksi akan sumber bahan mentah dan daerah pasaran produksi menimbulkan imperialisme modern Jepang. Sebagai implikasinya, perhatian Jepang diarahkan untuk sumber bahan baku industri dan daerah pasaran hasil produksinya, yakni ke Manchuria, Tiongkok, demikian pula wilayah Asia Tenggara dan India. tpIb.
  • 75yywkd9hh.pages.dev/598
  • 75yywkd9hh.pages.dev/313
  • 75yywkd9hh.pages.dev/495
  • 75yywkd9hh.pages.dev/334
  • 75yywkd9hh.pages.dev/401
  • 75yywkd9hh.pages.dev/583
  • 75yywkd9hh.pages.dev/388
  • 75yywkd9hh.pages.dev/100
  • dibawah ini adalah faktor pendorong perekonomian jepang berkembang pesat kecuali