Tuliskan20 teka teki bahasa lampung dan artinya - 17485351 Mridwanalamin Mridwanalamin 11.09.2018 Bahasa lain Sekolah Menengah Pertama (Perempuan tua menganyam dalam air) Jawab : Kerak Cepuput layen sujud, Ya mejong ngakoh akoh, Kik dunia ghibut ya macoh-macoh (Berjongkok bukan sujud, dia duduk santai, kalau didua dia bersahutan)
Uploaded byrosiana 0% found this document useful 0 votes110 views1 pageDescriptioncangkrimanOriginal Titleteka tekiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes110 views1 pageTeka TekiOriginal Titleteka tekiUploaded byrosiana DescriptioncangkrimanFull description
Bermainteka-teki juga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan fokus dan konsetrasi. Terdapat idiom umum yang berbunyi, ayam berkokok, harimau mengaum, kambing mengembik. Hal ini berkenaan dengan kelebihan yang dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia untuk dapat mengungkapkan perasaannya dalam berbagai bahasa yang berbeda-beda.
Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, atau keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan bahasa sebagai medianya. Pengertian Sastra Lisan Lampung Sastra lisan Lampung adalah sastra berbahasa Lampung yang hidup secara lisan, yang tersebar dalam bentuk tidak tertulis kini sudah diinventarisasi dan sudah banyak yang ditulis. Sastra lisan Lampung merupakan milik kolektif etnik Lampung dan bersifat anonim. Sastra itu banyak tersebar di masyarakat, merupakan bagian yang sangat penting dari kekayaan budaya etnik Lampung dan juga merupakan bagian dari kebudayaan nasional. Jenis-Jenis Sastra Lisan Lampung Sastra lisan Lampung dapat dibedakan menjadi lima jenis peribahasa;teka-teki;mantra;puisi;cerita rakyat. Fungsi/Manfaat Sastra Lisan Lampung Secara umum, sastra lisan dalam kehidupan etnik/adat istiadat Lampung memiliki beberapa fungsi/manfaat dan kegunaan sebagai berikut pengungkap alam pikiran, sikap, dan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Lampung;penyampai gagasan-gagasan yang mendukung pembangunan manusia seutuhnya;pendorong untuk memahami, mencintai, dan membina kehidupan dengan baik;pemupuk persatuan dan saling pengertian antarsesama;penunjang pengembangan bahasa dan kebudayaan Lampung;penunjang perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pada zaman dahulu, sastra lisan Lampung disebarkan dari mulut ke kuping bukan dari mulut ke mulut pada suasana atau kegiatan berikut ini pada saat bersantai;pada saat mengerjakan kerajinan tangan, seperti menenun tapis, menyulam, atau membuat anyam-anyaman;pada saat beramai-ramai bekerja di kebun atau di sawah, seperti ketika membuka ladang atau menanam/menuai padi;pada saat upacara penyambutan tamu secara adat;pada saat upacara pemberian jejuluk jejuluk adalah gelar sebelum menikah, diberikan bersamaan dengan pemberian nama atau pemberian adek/adok gelar adat;pada saat berlangsungnya acara muda-mudi;ketika berlangsungnya acara cangget ’tarian adat’;ketika berlangsungnya acara bebekas ’penglepasan mempelai’. Bentuk-Bentuk/Macam-Macam Sastra Lisan Lampung 1. Paradinei/PaghadiniParadinei/paghadini adalah puisi Lampung yang biasa digunakan dalam upacara penyambutan tamu pada saat berlangsungnya pesta pernikahan secara adat. Paradinei/paghadini diucapkan jurubicara masing-masing pihak, baik pihak yang datang maupun yang didatangi. Secara umum, isi paradinei/paghadini berupa tanya jawab tentang maksud atau tujuan kedatangan. ContohTabik pun nabik tabik,tabik pun ngalimpukhasikam ji sanak tepik,haga numpang butanyamahaf ki salah cutik,gelakhne mangkung biasasikam numpang butanya,jama pekhwatin si wat dijadst.. 2. Pepaccur/Pepaccogh/WawancanPepaccur/Pepaccogh/Wawancan adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung yang berbentuk puisi, yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat adek/adok. untuk wilayah Lampung Barat Belalau dikenal dengan istilah betettah adok atau butattah. Adapun ciri-ciri pepaccur adalah Tidak ada pembukaanBerisikan nasihatMemiliki pola ab ab, abcd, abc abcDapat dilakukan dimana sajabagi yang memerlukan …………. anjak pekon ………….bingi hinji lagi senang sekhta bahagialain moneh tipugampang astawa dipumudahadokne sanak sinji yakdo lah …………dst Sudah menjadi adat masyarakat Lampung bahwa pada saat bujang atau gadis meninggalkan masa remajanya, pasangan pengantin itu diberi adek/adok sebagai penghormatan dan tanda bahwa mereka sudah berumah tangga. Pemberian adek/adok dilakukan dalam upacara adat yang dikenal dengan istilah ngamai adek/ngamai adok jika dilakukan di tempat mempelai wanita, nandekken adek dan inei adek/nandok. 3. Segata/SagataPantun/Segata/Adi-Adi adalah salah satu jenis puisi Lampung yang di kalangan etnik Lampung lazim digunakan dalam acara-acara yang sifatnya untuk bersukaria, misalnya pengisi acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, kedayek. orang jawa mengenal segata dengan istila sisindiran. 1. Ciri-ciri sagata adalah a 4 baris seuntai;b Berirama ab-ab;c Baris 1,2 sampiran , 3,4 berupa isi; 2. Macam-macam sagata a Sagata sanak ngabambang mengasuh anak;b Sagata nyindegh / nyindir sindiran;c Sagata bukahaga / bekahago percintaan;d Sagata lalaga’an / lelaga’an berolok-olok;e Sagata nangguh berpamitan. Contoh pattun/segatakapan kak malam minggusanak debah debingimak ngeliah pudakmumak hinok sampai pagi 4. Bebandung/BubandungBebandung artinya adalah puisi Lampung yang berisi petuah-petuah atau ajaran yang berkenaan dengan agama Islam. Pada zaman dahulu bubandung di gunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau nasihat kepada orang lain dengan cara sindiran ,terkadang di buat dalam bentuk puisi. Bubandung artinya bertemu,bebandung adalah pertemuan yang disampaikan pada saat mengadakan pertemuan adat, acara bujang gadis dan sebagainya. Pada umumnya bubandung berisikan hal-hal sebagai berikut Bubandung santeghi berisikan nasihat agama maupun ajaran bermasyarakat;Bubandung cekhita berisi cerita. Misalnya cerita kesedihan, cerita kegembiraan dan lain-lain;Bubandung usul taghsul berisi ajaran keyakinan idiologi yang perlu di tanamkan;Contoh bubandung santri Nabi Muhammad ino RosulAlam rayo pun bersyukurGhasone selamat tigeh dikuburCarone shalat zakat dan jujur Gajah lapah cakak mubilHaga atraksi main balNayah jelma pandai bedalilPadahal sena ngurangi amal 5. Ringget /PisaanRingget/pisaan/dadi/highing-highing/wayak/ngehahaddo/hahiwang adalah puisi tradisi Lampung yang lazim digunakan sebagai pengantar acara adat, pelengkap acara pelepasan pengantin wanita ke tempat pengantin pria, pelengkap acara tarian adat cangget, pelengkap acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, atau kedayek, senandung saat meninabobokan anak, dan pengisi waktu bersantai. Contoh ringget dengan menggunakan dialek “O” Ikam ago betulangPerwatin ghadeu menganCubo pai sedeu kupei Butangguh ago mulangJamo gham sekalianJamo unyen muwaghei Suaro ghadeu lattangIno tando mak supanGegehke dilem ngipei Lain ikam mak senangJamo gham sekalianKimak ino raso atei Lain ikam mak senangJam kham sekalianKimak ina khasa hatei 6. TalibunTalibun adalah karya sastra lisan Lampung berupa pantun seuntai dan memiliki rumusan sajak akhir abc-abc. contoh Nagalinang luh ngaghawangUnyin sikam sai di tinggalSanak atawa pamili Kibau kak haga ngubangLamun ghasan mak gagakMulli sikam jo sepi Gegoh tanjagh kelittangSusunan anjak awalTata titi perreti Bunyi canang sai lattangNgucap selamat tinggalSanggup ghasani kughuk buwi 7. HahiwangYaitu bentuk puisi yang berisikan suatu kisah atau cerita sedih. Perbedaan hahiwang dengan bubandung adalah 1 Bubandung berisi kegembiraan atau kelucuan ,sedangkan hahiwang berisi cerita sedih2 Syair dari bubandung terdiri dari empat baris dari tiap bait, sedangkan hahiwang enam baris tiap bait atau lebih3 Lagu/ ritme bubandung dilagukan dengan nada kegembiraan ,sedang hahiwang dengan nada yang sedih. Contoh hahiwangan dalam dialek “A” Sakik sikam ji nimbangKak kapan ago segaiHiwang ni sanak malangSikal kilu mahap pai Hgatong mangedok sai di usungYa gila sanak aghukApak ni saka lijungSisi di tinggal induk Sisi di tinggal indukMangedok daya lagiSikam ghatong jak bungkukNyeghahko jama kuti Tabikpun di puskam kaunyinna, kalau ya keteghima Pada saat ini, sastra lisan Lampung sudah mulai disebarkan melalui media massa, seperti radio, televisi, atau surat kabar daerah. Di sebagian besar sekolah jenjang pendidikan dasar yang ada di Provinsi Lampung telah diajarkan bahasa dan sastra Lampung untuk mengisi muatan lokal. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung, program S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadikan bahasa dan sastra Lampung sebagai mata kuliah wajib. Begitu pula halnya di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Bandar Lampung, Program S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia menjadikan bahasa dan budaya Lampung menjadi mata kuliah wajib. Jadi, penyebaran sastra lisan Lampung pada saat ini telah dilakukan secara sengaja dan berencana. Sumber Referensi Liwaya, Agus. 2015. Sastra Lisan Lampung. Diakses di website pada hari Rabu, 10 Februari 2021, pukul. WIB. Sanusi, A. Effendi. 1996. Sastra Lisan Lampung Dialek Abung. Bandar Lampung Gunung Pesagi. Sanusi, A. Effendi et al. 1996. Struktur Puisi Lampung Dialek Abung. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Sanusi, A. Effendi. 1999. Sastra Lisan Lampung. Bandar Lampung Buku Ajar FKIP Unila.
OPACUniversitas Lampung: Gedung: Perpustakaan Universitas Lampung: Institusi: Universitas Lampung: Kota: KOTA BANDAR LAMPUNG: Provinsi: LAMPUNG: Kontak: Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi pustakawan institusi ini. Lihat Juga. Teka-Teki Dalam Bahasa Kerinci Deskripsi &Analisis (2001) oleh: Nazurty,
Seganing/Teteduhan adalah soal yang dikemukakan secara samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran. Apa itu sakiman atau Teteduhan? Sakiman atau teteduhan artinya teka-teki dalam bahasa Lampung. Teka teki itu berupa pertanyaan yang isinya atau jawabannya yang hanya diketahui oleh si penanya saja dan diketahui oleh pihak lain yang telah diberitahukannya jawabannya. Apa saja fungsi Teteduhan? Enam fungsi teteduhan Sebagai saran hiburan. Dapat meningkatkan silaturahmi. Sebagai sarana komunikasi. Dapat meningkatkan kretivitas. Menambah wawasan. Melestarikan budaya Lampung. 3 Mei 2016 Teka teki dalam bahasa Lampung disebut apa? Teteduhan teka–teki Dalam Bahasa Lampung. Teka–teki dalam bahasa Lampung biasa disebut dengan TETEDUHAN. Bermain teteduhan atau teka–teki dalam bahasa Lampung selain menyenagkan juga dapat membantu kita dalam mempelajari bahasa lampung itu sendiri. bahasa Lampung nya dimana kamu? Arti kata “dimana” bahasa Indonesia dalam bahasa Lampung – Indonesia-Lampung Bahasa asal Indonesia Bahasa tujuan Lampung Kata dimana Arti dipa, dikedou Apa yang dimaksud dengan teka-teki? Definisi Teka–teki Pengertian teka–teki dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990915 adalah 1 soal dsb yang berupa kalimat cerita, gambar,dsb yang dikemukakan secara samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran; 2 hal yang sulit memecahkannya kurang terang, rahasia, dsb. Apa fungsi Seganing bagi masyarakat Lampung? Seganing/teteduhan adalah soal yang dikemukakan secara samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran. Apa yang dimaksud dengan Pineng? Pineng artinya langkah-langkah, cara Ngerabung artinya memancung atau memotong, sedangkan Sanggar artinya tempat ayam bertelur/sangkar. Apa nama permainan tradisional dari Lampung? Permainan tradisional anak lampung disamping yang ditampilkan di FPTA masih banyak jenis permainan lainnya seperti bledukan/jeduman, sundeng khulah, yeye, jemamok, kethekan, kucing buta, main lidi, sasego’an,dll. Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Dewi … At least itu artinya apa? Jika frasa at least diartikan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi, “setidaknya” atau “sekurang-kurangnya”. Apa artinya nyak? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata nyak adalah emak. Apa sinonim teka teki? Menurut Tesaurus Bahasa Indonesia, sinonim kata teka–teki adalah cangkriman, tebakan, enigma, misteri, pertanyaan. Apa tujuan teka teki? Teka–teki yaitu tebakan atau soal yang berupa kalimat cerita atau gambar, yang biasanya bertujuan untuk permainan dan mengasah pikiran. … Selain itu, penelitian teka–teki juga dilihat dari segi fungsinya, yaitu untuk menghibur, mendidik, dan mengkritik. Apa fungsi sastra lisan Lampung secara umum? Sastra Lisan Lampung yang masih hidup dan berkembang di dalam masyarakat Lampung memiliki fungsi sebagai 1 pengungkap alam pikiran, sikap, dan nilai- nilai kebudyaaan masyarakat Lampung, 2 penyampaian gagasan-gagasan yang mendukung pembangunan manusia seutuhnya, 3 pendorong untuk memahami, mencintai, dan membina …
4JC8sB0. 75yywkd9hh.pages.dev/4475yywkd9hh.pages.dev/34175yywkd9hh.pages.dev/51075yywkd9hh.pages.dev/22775yywkd9hh.pages.dev/23075yywkd9hh.pages.dev/10775yywkd9hh.pages.dev/36775yywkd9hh.pages.dev/128
teka teki dalam bahasa lampung